Kamis, 03 September 2020

2020 Musim Panas ( 7 Hari , Higashi Nihon)

Di awal agustus 2020, akhirnya aku memasuki liburan musim panas. Kalau saja tidak pandemi seperti ini, mungkin rencana buat ke Fuji bisa terwujud , dan tiket menuju Indonesia sudah kubeli, karena aku berencana tidak mau pulang di musim panas tahun depan.

Sekitar 2 minggu sebelum libur, aku ingin sekali melepaskan penat dan stress yang akan tertimbun setelah ujian akhir dan semester yang cukup berbeda dengan kurikulum tahun biasanya. Aku mulai nanya ke teman temanku, "Musim panas kamu mau ke mana?" Tanyaku ke beberapa temanku, yang lebih banyak tahu soal jepang, dan mungkin saja ada plan yang mungkin seru.
"Mau ke Sendai nih, mau main perahu "lapras" sama puspa", kata Angel. "Ohh aku rencana mau backpackeran ke Sendai nih, naik kereta aja", kata temanku yang lain.

Wahhh menarik nih, udah nemu 3 orang yang kira kira mau ke wilayah Sendai, pikirku. Akhirnya aku nanya ke mereka, "Aku boleh ikut plan kalian ga?"."Ayooo!! Lapras M!!". Akhirnya setelah ngomong ke beberapa teman yang lain, akhirnya total 7 orang yang berangkat ke Miyagi-Ken (perfektur Miyagi).

Karena kami saat ini sudah mencar (nasib anak kosen=mostly di desa), kalau jalan jalan tahun lalu kita berangkat dari Tokyo (Jasso). 2 berangkat dari Tokyo (bus malam), 2 berangkat dari Nara (sekitar Osaka) dengan pesawat, 1 dengan bus dari Fukushima, 1 dari Hokkaido (kereta lokal + feri + shinkansen), dan aku pun naik kereta dari Toyama.

Karena sejak tau "tiket kereta keliling jepang" aku jadi punya mau keliling jepang dengan tiket ini, dan akhirnya kesampaian, "YEAYYY". FYI, dengan tiket bernama "seishun 18 kippu" ini kamu bisa bebas menaiki kereta normal JR line, dengan harga 12.050 yen untuk 5 tiket.

10-Agustus aku berangkat dari asrama pukul 5.30 agar aku bisa mengejar rute kereta yang bisa tiba di sendai jam 18, karena kalau tidak bisa bisa aku sampai pukul 22. Menurut pengamatanku, pengguna tiket seishun ini cukup banyak, karena setelah tiba di stasiun tujuan akhir, biasanya pengguna tiket ini akan bergegas menuju kereta selanjutnya (soalnya jarak antar keberangkatan bisa sampai 1 menit). Terlepas dari pengalaman aneh di kereta (Ada kakek yang mengajakku ngomong, sampe berujung dia menarik pelatuk petasan di kereta AHAHAHA) cukup menyenangkan dan menegangkan hahahha.







Selama 3 hari di Sendai, kami pergi ke beberapa tempat bersejarah, air terjun, hingga naik feri. Ingat dengan tujuan utama Angel ke Sendai? akhirnya kami tidak jadi ke sana HAHAHAH."Aku sih cuman mau mau aja, kalau ga ya ga papa", karena jangka waktunya yang pendek juga sih. Dan karena kita dari tempat yang berbeda beda, di malam terakhir kami juga menghabiskan snack = お菓子 (okashi) khas tempat kami.

Hari terakhir di Sendai kami pulang masing masing. Tapi untuk rute pulangnya aku jadinya bareng Andy (turun di Iwaki) menuju Tokyo. Tujuan utama ke Tokyo sebetulnya untuk meng-Indonesiakan diri setelah lama di Kampung :) dan ketemu sama teman teman di Tokyo yang kali ini tidak ikut ke Sendai. Tapi saat ketemu mereka, aku malah diajak buat trip ke tempat yang tidak jauh dari tokyo (enoshima). Dengan pertimbangan yang cukup panjang, akhirnya akupun setuju dan kami pun akhirnya ke enoshima yang awalnya tidak termasuk plan, dan sangat mendadak. 








7 Hari dari libur musim panas ini bisa dibilang cukup melepas lelah, bisa berkumpul bersama orang orang Indonesia, dimana aku bisa bebas berekspresi, tanpa takut salah ngomong sama sekali :). Ohhh iya, liburan kali ini berkat sponsor dari om Abe :). Plus musim panas di Jepang sangat panas :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar