Sabtu, 27 Maret 2021

Setahun di Toyama Kosen

      Setahun di Kosen kamu ngapain aja? udah punya teman belum? kamu bisa ga ngikutin pelajaran di kelas? Udah bisa bahasa jepang dong? 


(Lagi suporterin pertandingan final dodgeball)

    Setahun di Kosen, sejujurnya semester ganjil kemarin lumayan berat, masuk masuk di semester genap bisa dibilang lebih santai. Kok gitu? Yahh karena ada 2 pelajaran yang sepenuhnya teori dan ada 1 yang separuhnya teori dan separuhnya hitung hitungan. Jadi beratnya bukan cuman harus ngafal gitu aja, tapi juga harus ngedalamin materinya, dan cari referensi di luar buku atau soal soal tahun sebelumnya ( 過去問 : kakomon ). Sedangkan di semester genap, pelajaran seperti ini berkurang jadi hanya 1, sisanya hitung hitungan yang aku lumayan bisa.

    Untuk praktikum, aku sebetulnya memberikan effort yang lumayan dalam membuat laporan praktikum (laprak), walaupun di sekolah bahasa sudah diajarin cara menulis laprak ini, tapi aku punya kebiasaan dalam menulis Bahasa jepang, dimana kalimat yang aku buat menjadi sulit dimengerti, jadinya inti yang aku ingin sampaikan malah hilang. Jadinya aku menulis laprak kemarin kemarin dengan gaya yang sangat mudah dimengerti. Dan setelah nilai 2 praktikum keluar, hasilnya diluar dugaan di atas rerata kelas, lumayan lah yah hahaha. (tapi katanya laprak yang susah malah di tahun depan X_X hahah)

 

(DI final ini, kosen ku juara 8. btw aku yang mendesain dan membuat bagian kepalanya hahaha)

   Selama 1 tahun ini, aku juga ikut di ekskul (部活 : bukatsu) namanya メカテック部 (mekatekku). Jadi pada dasarnya ekskul ini bertujuan untuk membuat robot yang biasanya akan diikutkan di perlombaan ROBOCON. Di ekskul ini aku bergabung di tim mekanik yang bertanggung jawab dalam perancangan dan pembuatan komponen mekanik. Selama setahun ini, aku lebih banyak belajar soal robot sih dibandingkan di kelas. Dan pengetahuan dasar yang aku punya soal komponen elektronik dan ngoding membantu aku untuk berkomunikasi dengan tim kontrol dan tim elektronik.

    Selama setahun ini, berteman sama orang jepang juga tidak mudah, Tantangan yang tersulit sih sebetulnya karena mereka sudah berteman selama 2 tahun atau lebih dan sudah terbentuk circle circle pertemanan. Dan setelah 2 tahun pun, karena banyak diantara mereka yang “pemalu” jadinya tidak sedikit dari mereka yang saat istirahatpun memilih diam.

    Awalnya aku juga seperti itu. Menjadi murid "asing" (read : alien), tidak membuat aku “terkenal” atau membuat mereka penasaran dan ditanyai banyak hal (kalau di Indonesia mungkin akan begitu). Awalnya aku ditempatkan di pojok belakang kelas, dan saat istirahat, aku ga ngomong ke banyak orang, karena memang di sebelahku tidak banyak orang juga. Tetapi setelah penggantian kursi (席替え : sekigae) aku memutuskan untuk menjadi lebih berani untuk ngobrol ke teman teman sekitar. Tidak jarang aku juga membahas topik topik yang menurutku aneh atau tidak biasa yang ada di Jepang, dan mereka pun meresponnya cukup baik. Walaupun sampe sekarang aku belum punya circle (paling circle asrama sih hahahah) tapi setidaknya aku sudah lebih nyaman, baik saat datang ke kelas, menjawab pertanyaan bebas, ataupun tiba tiba motong penjelasan untuk bertanya ke sensei.

    Udah siap belum tahun ajaran baru? untuk di Kosen ku sendiri, buat jurusanku, tahun depan (tahun ke-4) yang katanya paling susah, soalnya banyak pelajaran hitung hitungan yang susah, dan pelajaran teori juga bertambah. dan menurut persentase kelulusan sih, dengar dengar banyak mata pelajaran yang tingkat ketidak lulusannya lumayan tinggi di tahun ke-4.  頑張るしかないけどね.